Gubernur Syamsuar Paparkan Kondisi Riau Saat Ini ke Menteri PPN/Bappenas

- 25 Februari 2021, 11:45 WIB
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan kondisi Provinsi Riau saat ini kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa saat rapat koordinasi dengan Gubernur se-Sumatera secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa kemarin 23 Februari 2021. (Foto: Mediacenterriau)
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan kondisi Provinsi Riau saat ini kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa saat rapat koordinasi dengan Gubernur se-Sumatera secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa kemarin 23 Februari 2021. (Foto: Mediacenterriau) /

ZONAPEKANBARU.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan kondisi Provinsi Riau saat ini kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa saat rapat koordinasi dengan Gubernur se-Sumatera secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa kemarin 23 Februari 2021.

Syamsuar menyebutkan, kondisi Riau saat ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, jumlah penduduk Riau mencapai 6.394.087 jiwa dan Riau sudah termasuk tertinggi ke sepuluh di Indonesia.

Sementara pada tahun 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Riau minus -1,12 dan juga tingkat kemiskinan naik dari 2019, 6.90 sekarang menjadi 7,04.

Baca Juga: Melalui RUPS-LB Pemprov Tetapkan Jonli Sebagai Komisaris Utama PT Pengembangan Investasi Riau

Untuk Indek Pembangunan manusia juga turun sedikit pada tahun 2020 dari 73 menjadi 72,71 dan tingkat pengangguran terbuka ini juga naik 5,76 menjadi 6,32 serta tinggi rasio tahun 2019 0,334 sekarang ini 0,321.

"Kami juga telah melakukan diskusi termasuk mengikut sertakan dengan pimpinan Bank Indonesia di Riau dengan maksud bagaimana melakukan pemulihan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Syamsuar menyebutkan, di Riau tingkat pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh harga minyak. Walaupun komoditi yang lain cukup banyak, seperti pabrik pulp and paper, termasuk kelapa, kelapa sawit, sagu dan lain sebagainya.

Baca Juga: Petugas Gabungan Berjibaku Lakukan Pemadaman Karhutla di Sejumlah Wilayah Riau Ini

"Namun karena di Riau termasuk penghasil migas, ini terpengaruh dengan turunnya harga migas. Termasuk juga pemasaran harga migas di pasar Internasional juga menurun," katanya.

Syamsuar menambahkan, salah satu rekomendasi Bank Indonesia yang ada di Riau ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru antara lain berkaitan dengan pariwisata.

Baca Juga: Kabupaten Kepulauan Meranti Paling Banyak Dapat Bantuan Perikanan Budidaya dari Pemprov Riau

Kemudian mengoptimalkan sektor unggulan yang ada melalui kebijakan hilirisasi terutama hilirisasi industri berbasis kelapa sawit, karena memang harga sawit di Riau cukup bagus dan ini juga termasuk pengungkit pertumbuhan ekonomi di Riau.

"Karena itu kami saat ini di Riau tadi sudah disampaikan bapak (Suharso Monoarfa, red) isu-isu yang ada di Riau, memang persoalan yang ada di Riau ini sama mungkin dengan gubernur yang lain persoalan infrastruktur yang ada di Riau," terang Gubernur Riau.***

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah