Sangat Dimuliakan Allah, Berikut Ciri-Ciri Wanita yang Akan Menikmati Surga

28 Maret 2021, 22:07 WIB
Sangat Dimuliakan Allah, Berikut Ciri-Ciri Wanita yang Akan Menikmati Surga.* /pixabay.com/hassangill

ZONAPEKANBARU.COM - Siapa-siapa yang akan masuk ke surga semuanya adalah rahasia Allah. Rajin ibadah juga bukan jaminan bisa masuk surga, tapi mempertahankan keimanan adalah syarat mutlat untuk ke surga.

Di dalam Islam, kaum wanita sangat dimuliakan. Bahkan, mereka pun diberi kemudahan untuk masuk surga dibandingkan kaum adam. Apakah kamu wanita ingin masuk surga dengan cara yang mudah?

Allah dalam Alquran memberikan ciri-ciri hambaNya yang akan menikmati surgaNya nanti. Ia menjelaskan dengan beberapa ayat Al Quran.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Nisfu Syaban 1442 H, Cocok Untuk Anda Bagikan di WhatsApp & Update Medsos

1. Perempuan taat kepada Allah dan setia kepada suaminya

Dalam Alquran Surah An Nisa ayah 34, Allah berfirman:

لرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Artinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Baca Juga: Anjuran Rasulullah, Huni 4 Negeri yang Diberkahi Allah Di Akhir Zaman

2. Perempuan yang sabar

Sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah An Nisa ayat 19:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”

Baca Juga: Dilarang Sembarangan Menuduh Seseorang Itu Kafir, Berikut Penjelasannya

3. Perempuan yang betah di rumah dan izin dengan suami ketika ingin keluar rumah

Allah berfirman dalam Alquran Surah Al Ahzab ayat 33:

وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

Baca Juga: Waktunya Berbenah Diri Untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Begini Kegembiraan Menurut Rasulullah

4. Perempuan yang selalu huznudzan atau berprasangka baik

Sebagaimana firman Allah dalam Alquran Al Hujurat ayat 12:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

5. Perempuan yang menjaga aib suami dan keluarganya di depan orang lain

Walaupun rumah tangga sedang ada masalah, tidak boleh seorang istri ataupun suami membuka aib rumah tangganya kepada orang lain. Seperti kisah Nabi Ibrahim A.S yang datang ke rumah anaknya Nabi Ismail A.S dan bertemu dengan istrinya.

Baca Juga: 5 Amalan yang Keliru Menjelang Bulan Ramadhan, Salah Satunya Berziarah Kubur

Beliau bertanya bagaimana keadaan rumah tangganya dengan Nabi Ismai, dan istrinya pun menjawab “Rumah tanggaku buruk, aku miskin, susah, suamiku tidak baik!!”

Lalu beliau berkata, “Tolong katakan pada Ismail jika ia pulang ‘Ganti pagar pintu rumahnya.” Nabi Ismail pun mengerti bahwa istri seperti itu tidak dapat dipertahankan, maka ia ceraikan.

Ketika Nabi Ismail menikah lagi dan Nabi Ibrahim datang ke rumahnya serta bertemu dengan istri Nabi Ismail. Beliau bertanya dengan pertanyaan yang sama.

Istri baru Nabi Ismail menjawab, “Alhamdulillah semua baik, alhamdulillah rumah tanggaku baik, rumah tanggaku luar biasa dan diberkahi oleh Allah.”

Dan Nabi Ibrahim mengatakan kepada istri baru anaknya untuk mempertahankan pagar pintu rumahnya. “Artinya istri yang seperti ini lah yang harus dipertahankan, karena ia adalah istri yang salehah,” kata Ustadzah Oki yang juga pemain film ‘Ketika Cinta Bertasbih’.***

 

Editor: Desfa Reja

Tags

Terkini

Terpopuler