ZONAPEKANBARU.COM - Sosok seorang wartawan sekaligus pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab, sudah pasti dikenal oleh masyarakat di Indonesia.
Terutama bagi mereka yang tertarik dengan polemik serta isu-isu yang berkembang dan terjadi di Indonesia, khususnya isu politik.
Maka nama Najwa Shihab dikenal baik oleh mereka, terlebih dengan pembawaannya yang cenderung to the point dan blak-blakan dalam mengulik inti dari permasalahan, dengan memberikan pertanyaan yang langsung sasaran.
Baca Juga: Menjelang Ramadhan, SBY dan AHY Didesak Minta Maaf pada Jokowi Karena Hal Ini
Dalam podcast milik Vincent dan Desta, putri dari cendekiawan muslim Muhammad Quraish Shihab ini ditanya mengenai bagaimana cara untuk membangun rasa kepercayaan diri.
"Gue aja nggak pede," katanya, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Vincent and Desta pada Minggu, 11 April 2021.
Dia menjelaskan bahwa, pada hal-hal tertentu, dia memahami dan mengetahui apa yang dapat dilakukannya.
"Kaya misalnya, gue lagi mikir-mikir ya, gue tuh nggak bisa berenang, gue nggak bisa nyetir," ujarnya.
Desta yang mendengar pengakuannya menanyakan kembali apa benar Najwa tak bisa berenang.
Najwa menyatakan dirinya tak bisa berenang dan baru memulai les berenang, yang baru berjalan selama empat kali pertemuan.
Desta kembali bertanya olahraga apa yang bisa dilakukannya.
"Gue lagi belajar lari, lari tuh ada tekniknya tau. Tau nggak lari tuh mesti di bola-bola kaki, nggak boleh di belakang," jelas Najwa Shihab.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan tak berani naik sepeda walaupun bisa mengendarai sepeda.
Baca Juga: Beredar Foto Jokowi dan Presiden Timor Leste di Lokasi Bencana, Fadli Zon Sebut Ini Bukan Pencitraan
Karena dia takut dengan mobil ketika naik sepeda, dan mengira ketakutan itu berasal dari dirinya yang tak bisa menyetir mobil.
Sebab itu, jika mengendarai sepeda ke jalan dikatakannya masih belum percaya diri.
Atas dasar itulah, dia menyatakan suka merasa, sebenarnya suatu hal apa yang bisa dilakukannya.
"Lu bisa ngerubah wajah sepak bola Indonesia," kata Desta.
"Gue bisa nulis, tapi kan itu nggak praktek, kaya misal kalau nongkrong 'eh lu nulis dong'. nggak kan? Nongkrong main gitar atau lu nongkrong ngomongin apa, masa terus gue 'mau butuh ditulisin nggak?'," ucapnya.
Kemudian, Desta menanyakan apakah dia bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab.
Najwa menyatakan bahwa saat kecil, ketika pulang dari Mesir dia masih belum bisa bicara bahasa Indonesia.
"Gue tuh dulu kecil balik ke Indonesia malah nggak bisa bahasa Indonesia. Nggak lama si tiga tahun di Mesir, jadi waktu bokap kuliah S3 ngambil doktor di Mesir," ungkapnya.
Akan tetapi, dia menambahkan, bahasa jika tidak digunakan lama-kelamaan akan hilang.
Maka dari itu, semenjak pulang ke Indonesia dan tidak lagi menggunakan bahasa Arab, akhirnya menjadi lupa karena tak dipakai meskipun masih memahami sedikit.
"Dikit-dikit masih suka paham tapi jauh banget dari kemampuan komunikasi," ucap Najwa Shihab.***