Anwar Abbas Tolak Usulan Gus Yaqut , Gus Sahal: Tak Paham Masalah dan Mencerminkan Egoisme Agama

- 10 April 2021, 06:52 WIB
Gus Sahal.*
Gus Sahal.* /YouTube/Cokro TV

"Di sinilah, Anwar Abbas justru ngawur. Kalau di sini Gus Yaqut mengusulkan MUI, NU, Muhammadiyah, pesantren atau madrasah, bikin acara pakai doa semua agama, nah itu baru kehilangan akal," sambungnya.

Menurutnya, penolakan Anwar Abbas bukan hanya semata-semata tak paham masalah, tapi juga mencerminkan apa yang oleh Bung Karno pernah disebut sebagai egoisme agama, yakni sikap mentang-mentang dan merasa paling memiliki Indonesia.

"Padahal Bung Karno pernah bilang, negara Indonesia adalah negara 'semua milik semua' bukan hanya milik satu golongan tertentu, baik itu mayoritas atau minoritas," kata Gus Sahal.

"Nah, ide Gus Yaqut agar Kemenag menjadi kementerian semua agama adalah manifestasi bagi terwujudnya spirit negara 'semua milik semua' seperti yang dicita-citakan founding fathers kita," sambungnya.

Baca Juga: Diduga Telah Memecah Belah Negara, China Hukum Mati 2 Pejabat Muslim Uighur

Oleh karena itu, Gus Sahal mengimbau semua pihak agar menjauhi sikap mayoritarianisme, karena Indonesia diperoleh dari perjuangan semua pemeluk agama.

"Tak ada mayoritarianisme, yaitu sikap mentang-mentang sebagai mayoritas dan merasa paling memiliki Indonesia. Karena Indonesia diperoleh atas perjuangan semua pemeluk agama. Oleh karena itu, semua pemeluk agama berhak memiliki Indonesia," tutur Gus Sahal.

"Nah, doa semua agama adalah salah satu cara agar tidak ada satu kelompok agama pun yang mengklaim merasa paling memiliki negara ini," ujarnya.

Terakhir, Gus Sahal menilai, Anwar Abbas bukan hanya gagal paham soal apa yang disampaikan Gus Yaqut tapi juga melawan visi founding fathers.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan, SBY dan AHY Didesak Minta Maaf pada Jokowi Karena Hal Ini

Halaman:

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah