Pemerintah Targetkan Penurunan Kemiskinan Ekstrem hingga Nol Persen Pada Akhir Tahun 2024

- 29 Agustus 2021, 06:57 WIB
Wakil Presiden RI MAruf Amin.*
Wakil Presiden RI MAruf Amin.* / Instagram @kyai_marufamin /

ZONAPEKANBARU.COM - Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan, konsolidasi data menjadi salah satu penekanan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Wapres Minta Konsolidasi Data Turunkan Kemiskinan Ekstrem. Ini karena data saat ini masih belum terkonsolidasi dengan baik.

Baca Juga: Menangis Lihat Jokowi Kerap Dihina, Megawati Tantang Rakyat yang Tidak Punya Moral

"Yang diminta oleh Wapres itu sebenarnya ada konsolidasi data, updating data. Karena banyak sekali data ini masih perlu dikonsolidasi, perlu di-update," ujar Masduki dalam keterangannya, Jumat 27 Agustus 2021.

Masduki mencontohkan, jumlah orang miskin saat ini bertambah karena dampak pandemi Covid-19. Kadena itu, jumlah data kemiskinan sebelumnya dan saat ini juga perlu dikonsolidasikan.

Karena itu, Wapres meminta jajaran menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah untuk melakukan konsolidasi data masyarakat miskin ekstrem.

Baca Juga: Kritik Isi Pidato Jokowi, Fadli Zon: Harusnya Presiden Minta Maaf Atas Wafatnya Warga Akibat Covid-19

“Sekarang akibat pandemi itu, banyak juga orang-orang yang miskin baru, orang yang ditinggal mati suami atau istri itu akan menjadi miskin, apalagi anak-anak, anak yatim juga makin banyak. Nah, ini harus dikonsolidasi,” ungkapnya.

Wapres juga secara khusus meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk segera menyelesaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sebab, data ini penting dan berguna untuk menyasar rumah tangga miskin ekstrem.

Baca Juga: Nekat Video Call Presiden, Siswa SMA Pekanbaru Curhat soal Sekolah ke Jokowi

Halaman:

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x