Ahli Penyakit Udang Air Payau Didatangkan dari Jepara di Pelatihan Tambak Udang Vaname Bengkalis

- 26 Maret 2021, 16:51 WIB
Tambak udang vaname di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. */Mediacenterriau/Heru Maindikali
Tambak udang vaname di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. */Mediacenterriau/Heru Maindikali /

ZONAPEKANBARU.COM - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau menggelar pelatihan peningkatan wawasan manajemen hama, penyakit ikan, dan lingkungan bagi para pelaku tambak udang vaname di Kabupaten Bengkalis, pada Kamis 25 Maret 2021.

Kepala DKP Riau Herman Mahmud yang diwakili oleh Kabid Budidaya Perikanan, Odor Juliana mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pelaku dan petambak udang di Bengkalis untuk menerapkan cara budidaya yang sehat lingkungan, sehat udang, sehat produksi dan sehat usaha.

Baca Juga: Keuntungan Puluhan Juta, Ini Dia Kisah Sukses Petani Budidaya Nanas Ratu dari Kampung Penyengat

Diterangkan, kegiatan tersebut juga mendatangkan narasumber dari berbagai instansi, seperti dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

"Jumlah peserta pelatihan diikuti 25 orang dari petambak di Kabupaten Bengkalis," kata Odor Juliana.

Dia menambahkan, para peserta sangat antusias mengikuti acara pelatihan. Hal ini dikarenakan materi yang disampaikan oleh narasumber sangat tepat dengan permasalahan yang dihadapi oleh petambak udang vaname di Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga: Perekonomian Petani Sawit di Riau Tidak Terganggu Meskipun Pandemi Corona

Lebih lanjut dikatakan, kalau di Kabupaten Bengkalis memiliki potensi lahan tambak udang vaname kurang lebih 1.300 hektar. Namun, saat ini yang baru dimanfaatkan baru sekitar 100 hektar.

"Itu sangat potensial untuk pengembangannya. Kendalanya memang di petani pembudidaya udang. Kemudian sama penyakitnya sering menyerang. Dalam rangka meningkatkan kemampuan pembudidayanya itu kita adakan lah acara pelatihan ini," kata Odor Juliana.

Baca Juga: Gara-gara Hapus Buku, Modal Bank Perkreditan Rakyat Pekanbaru Tergerus Rp2,3 Miliar

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

x