Najwa Shihab Tanya Soal Kehadirannya di Baiat ISIS Makassar, Munarman: Kenapa Saya Harus Klarifikasi?

- 8 April 2021, 12:53 WIB
Najwa Shihab vs Munarman.*
Najwa Shihab vs Munarman.* /YouTube Mata Najwa

ZONAPEKANBARU.COM - Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman, diketahui mengikuti acara baiat di Sekretariat FPI Makassar tahun 2015 silam.

Pembawa acara kondang Najwa Shihab menanyai soal kehadirannya di pembaiatan jaringan teroris Internasional ISIS di Makassar.

Munarman menyatakan, tidak bisa tiba-tiba kehadirannya di pembaiatan ISIS tersebut langsung dianggap sebuah kejahatan.

"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan?," kata Munarman seperti dikutip ZonaPekanbaru dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Pamer Kado Istimewa dari Presiden Jokowi, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah: Aku Suka Benget!

Munarman mula-mula menceritakan kronologinya mengapa dirinya bisa hadir di pembaiatan ISIS tersebut.

"Sebetulnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, saya pikir pasti adalah intel di situ. Pasti dia mendengar apa ucapan saya," ungkapnya.

Munarman menjelaskan saat di Makassar itu terjadi dua peristiwa. Pertama dirinya diundang oleh pengurus FPI Makassar dalam acara seminar di Kota Makassar, tepatnya di sekretariat FPI.

Pada acara pertama itu tidak ada kegiatan baiat menurut Munarman. Saat dirinya hadir di situ, Munarman hanya sebagai pemateri yang menjelaskan tentang cara melawan terorisme.

"Saya menceritakan tentang geostrategi, geopolitik global, bagaimana amerika dengan dokumen run corporation melakukan counter terrorism berdasarkan dua dokumen, yaitu treat persistent dan kemudian in their own word," ucapnya.

Baca Juga: Menewaskan Ratusan Warga, Raja Salman dan Putra Mahkota Sampaikan Belasungkawa atas Bencana di NTT

Munarman pun mengaku menggunakan cara kedua "in their own word" untuk melawan terorisme.

"Counter terrorism itu dengan cara buat website-website palsu yang seolah-olah mewakili kelompok-kelompok garis keras supaya bisa menarik anak-anak muda ini, tapi kemudian kita hancurkan," tuturnya.

"Dan bila perlu ini website untuk menghantam lawan kelompok yang lain, mengkafir-kafirkan kelompok yang lain," sambung Munarman.

Munarman juga mengimbau kepada FPI Makassar untuk berhati-hati agar tidak terjebak dengan website-website garis karena menurutnya itu adalah buatan intelijen.

Kemudian di acara kedualah dirinya hadir di acara pembaiatan ISIS. Namun Munarman mengaku tidak tahu akan ada agenda pembantaian ISIS.

Baca Juga: Inilah 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid Saat Bulan Ramadhan

"Saya tidak tahu karena saya yang diundang di Kota Makassar, karena materi saya begitu, saya ditawari, karena tiket saya besoknya baru pulang," ucapnya.

"Itupun siangnya mereka menawarkan, besok masih ada lagi katanya, ikutlah saya di situ, saya kira itu sama, nggak taunya ada itu, saya tidak tahu bagaimana, orang tidak tahu," sambung Munarman.

Setelah menjelaskan hal tersebut, Munarman pun naik pitam karena ditanyai oleh Najwa Shihab, "Apakah Anda pernah menyampaikan ini ke polisi atau sempat dipanggil tidak?"

"Loh Perbuatan saya diundang itu, apakah perbuatan pidana? kenapa saya harus klarifikasi?," jawab Munarman dengan nada marah.

Karena pertanyaannya tidak dijawab oleh Munarman, Najwa Shihab pun kembali bertanya, "Apakah sempat ada (polisi) yang memanggil?"

Baca Juga: Kesenian Kuda Lumping Dibubarkan Ormas karena Syirik! Mbah Mijan: Kalau Belum Paham Jangan Salah Gunakan Islam

"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan? menceritakan dalam seminar tentang strategi counter terrorism," jawab Munarman masih dengan nada tinggi.

Najwa Shihab pun yang terlihat bingung mengatakan, "Bang Munarman saya bukan polisi, saya mengundang Anda untuk bertanya pengalaman Anda, apakah Anda pernah dipanggil, pertanyaan saya hanya itu"

Namun Munarman tak kunjung menjawab pertanyaan sederhana Najwa Shihab tersebut.

"Makanya saya jawab, apakah itu kejahatan," ucap Munarman sekali lagi.

Najwa Shihab yang terlihat lelah dengan perilaku Munarman mengatakan, "Pernah atau tidak? Anda tidak mau menjawab berarti memang belum pernah dipanggil?"

Tiba-tiba Munarman pun mengamuk dan menuding Najwa Shihab, "Berarti Anda minta saya dipanggil?"

Baca Juga: Serba Kremes dan Gurih, 3 Resep Buka Puasa yang Bisa Anda Coba di Rumah

"Saya bertanya pernah atau tidak?," jawab Najwa Shihab.

"Berarti kan Anda minta saya dipanggil kan?," jawab Munarman dengan nada kesal.

Itu peristiwa pidana bukan, sambung Munarman, yang dipanggil oleh polisi itu untuk peristiwa pidana, jadi jangan menggiring. Pertanyaan Najwa Shihab itu menurutnya menggiring opini.

"Menggiring itu namanya bukan bertanya. Mba Nana itu dalam teori hukum itu namanya pertanyaan jebakan, Anda tidak boleh melakukan pertanyaan jebakan, itu berbahaya buat opini," ucapnya.

"Itu jebakan itu, provokasi namanya," tutup Munarman.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, Najwa Shihab pun melemparkan pertanyaan itu ke bintang tamu lainnya yang hadir.***

 

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkait

Terkini

x